Senin, 31 Agustus 2009

Tertipu Rp 7,4 Miliar, Anggota FPI Yogya Geruduk Kantor Valas

Selasa, 31/10/2006 12:40 WIB
Tertipu Rp 7,4 Miliar, Anggota FPI Yogya Geruduk Kantor Valas
Bagus Kurniawan - detikNews

Yogyakarta - Ternyata pengurus Front Pembela Islam (FPI) tak luput juga dari penipuan. Kali ini nasib apes dialami Wakil Ketua FPI DIY-Jateng Muhammad Medy Romansyah. Ia tertipu Rp 7,4 miliar oleh sebuah kantor perdagangan valas PT Panca Dana Mas Futures di Yogyakarta. Karena sudah dirugikan miliaran, Selasa (31/10/2006) puluhan anggota FPI DIY-Jateng menggeruduk kantor perdagangan valas di Wisma Hartono, Jalan Sudirman, Yogyakarta. Massa yang datang mengenakan atribut FPI dengan pakaian baju koko putih-putih, bersorban serta pada bagian belakang bertuliskan FPI Jawa Tengah-DIY. Saat datang di kantor PT Panca Dana Mas Futures di lantai 4 Wisma Hartono, kehadiran massa sempat membuat bingung para pengunjung gedung tersebut. Sebab, di lantai 1 hingga 3 digunakan untuk resto fastfood dan perdagangan handphone. Pimpinan cabang PT Panca Dana Mas Futures, Siska Budiyarti, tidak ada di tempat dengan alasan tidak diketahui. Mereka hanya ditemui dua orang karyawannya. Muhammad Medy Romansyah yang mengaku menjadi korban penipuan ini menuturkan, sekitar 6 bulan lalu istrinya tertarik untuk menginvestasikan uang di PT Panca Dana Mas Futures. Mula-mula dia menyetor uang Rp 100 juta. Kemudian Rp 900 juta dan beberapa kali ratusan juga hingga mencapai mininal Rp 7,4 miliar. Enam bulan setelah mencapai kesepakatan, ketika hendak menarik uang lagi, betapa kagetnya Medy karena uang miliknya tinggal Rp 30 juta. Keluarga Medy sempat shock dan sempat menanyakan ke kantor cabang PT Panca di Yogya, tetapi tidak ada jawaban yang memuaskan. Ia sempat mendatangi kantor pusat di Bandung yang terletak di Wisma Lippo, Jalan Gatot Subroto. Namun, dua orang komisaris utama bernama Robin Sitaba dan Iwan Wahyudi sudah kabur dan tidak diketahui keberadaanya. "Karena hari ini kami tidak ketemu pimpinan cabang, besok kami akan laporkan ke Polda karena ini jelas-jelas penipuan. Kami juga sudah melapor kepada Habib Rizieq mengenai kasus ini, karena ada anggota FPI Bandung juga tertipu," jelasnya. (jon/nrl)

sumber detik.com

Tidak ada komentar:

Masih Kosong Nih